KeluarkanSampah dari Bait Allah. Salah satu cara untuk memperlakukan tubuh kita seperti bait Allah adalah dengan membuang sampah. Untuk menghilangkan berhala-berhala yang telah kami tempatkan di rumah yang sama di Roh Kudus (Matius 6:21). Lagipula, kita tidak dapat melayani dua tuan (Matius 6:24). Atau kita bisa membuang sampah secara harfiah
Pertanyaan Jawaban Allah itu kudus, abadi, mahakuasa, dan seutuhnya dapat mencukupi diri. Ia tidak butuh ciptaanNya, tapi kita membutuhkan Dia. Seluruh ciptaan membutuhkan kehidupan yang ditopang oleh Allah sendiri. Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan," dan "semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya...apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu Mazmur 10414,27,29. Sebaliknya, Allah tidak tergantung pada apapun atau siapapun. Ia tidak menderita kekurangan dan tidak mengalami keterbatasan. Ia adalah ""AKU ADALAH AKU," tanpa pengecualian ataupun kualifikasi Keluaran 314. Jika Ia membutuhkan sesuatu untuk hidup atau merasa sempurna, maka Ia bukanlah Allah. Jadi, Allah tidak membutuhkan kita. Tapi, herannya, Ia sangat mengasihi kita, dan di dalam kebaikanNya Ia menginginkan supaya kita dapat hidup bersamaNya dalam kekekalan. Dengan demikian, 2000 tahun yang lalu, Allah mengenakan kulit sebagai pakaianNya, datang ke bumi, dan memberikan diriNya sebagai tebusan untuk dosa kita dan membuktikan kasihNya bagi kita. Ia membayar harga mutakhir untuk mendamaikan kita pada diriNya, dan tidak ada seorangpun yang akan membayar harga sedemikian mahalnya untuk membeli suatu yang tidak mereka inginkan atau mereka hargai. Yesus pasti mengetahui apa yang akan dideritaNya di akhir masa pelayananNya di bumi Markus 831; Yohanes 184. Di dalam kesengsaraanNya di Getsemani, selagi berdoa tentang cobaan yang akan dideritaNya, "peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah" Lukas 2244. Yesus tentunya sangat akrab dengan nubuatan nabi Yesaya 5214, "begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi". Sang Anak Manusia dikuliti sampai tulang sedemikian rupa sehingga diriNya tidak merupai manusia. Siksaan itu kemudian diikuti sesuatu yang lebih parah, penyaliban itu sendiri, suatu metode eksekusi yang paling menyiksa dan paling kejam yang pernah diciptakan. Di saat Yesus bergantung di kayu salib, BapaNya di surga "berpaling" dari diriNya. Habakuk 113 menyatakan bahwa mata Allah "terlalu suci untuk melihat kejahatan." Di saat itu, Kristus berteriak, "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? Matius 2746. Inilah harga yang telah Allah bayar bagi kita, dan dengan demikian kita dapat mengetahui bahwa Ia mengasihi kita. Oleh karena kasih yang luar biasa dan tak berdasar bagi pembangkang yang berdosa, kita diberi tawaran untuk kehidupan kekal. Keselamatan adalah anugerah, yang diberikan secara gratis bagi mereka yang meminta, yang berasal dari pengorbanan sukarela yang mengharukan itu oleh Allah satu-satunya. Roma 58 berkata, "Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." Sekali kita tergabung dengan Kristus, tiada yang dapat memisahkan kita dari Dia. Roma 838-39 "Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." Orang percaya di dalam Kristus telah diciptakan baru. Kita mengerti begitu dalam kasihNya terhadap kita "Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku" Galatia 219-20. Anda juga dapat membenamkan diri di dalam kasih Allah yang kekal, yang tersedia untuk Anda - dan tahu kepastian mengenai kehidupan kekal. Bacalah disini untuk mempelajari apa yang diartikan menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadi Anda. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apakah Allah membutuhkan manusia?
91 "Hidup ini anugerah sekaligus ujian. Jika diberi kebahagiaan kita bersyukur. Tapi, saat diuji pun kita harus bersabar. Jadi, tidak perlu bersedih karena setiap kita sudah punya takdir hidup masing-masing." - Dini Fitria. 92. "Kenangan membuat seseorang merasa bersyukur dan sedih." - George Bernard Shaw. 93.
Kebanyakan orang yang enggan beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala merasa tidak membutuhkan pertolongan dari-Nya. Padahal tanpa-Nya, kita akan dengan sangat mudah terombang-ambing dalam fananya dunia. Kita tidak akan mampu lagi membedakan mana yang baik ataupun yang tidak baik bagi kita. Dan mengira bahwa setiap kejadian demi kejadian memang terjadi begitu saja tanpa adanya campur tangan Allah. Mungkin kita lupa bahwa Allah Maha Pengatur Segalanya, Maha Kaya pemilik alam semesta ini. Sehingga kita enggan untuk beribadah hanya kepada-Nya. Allah menegaskan dalam surat Fathir ayat 15 bahwa Allah Azza Wa Jalla sama sekali tidak membutuhkan ibadah kita, tapi justru kitalah yang membutuhkannya. “Hai manusia, kamulah yang membutuhkan kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu lagi Maha Terpuji.” QS. Fathir 15 Bentuk ibadah yang harusnya kita laksanakan adalah taat pada perintah-Nya dengan mengikuti apa yang disyariatkan oleh Rasulullah shollallohu alaihi wassalam. Tujuannya tak lain hanya untuk kebaikan kita, agar kita memperoleh ketenangan batin yakni cinta dari Allah subhanahu wa ta’ala. Ketika kita memperoleh ridho dan cinta-Nya maka terbukalah jalan kebaikan menuju apa yang kita cita-citakan yakni surga yang kekal dan abadi. Kehidupan di dunia mungkin akan penuh dengan lika-liku cobaan, namun ketika mampu untuk beribadah kepada-Nya, hati kita akan lapang dan sabar. Ketentraman dan kebahagiaan pun akan terpancar dari diri kita. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Tidak ada kebahagiaan, kelezatan, kenikmatan dan kebaikan hati melainkan bila ia meyakini Allah sebagai Rabb, Pencipta Yang Maha Esa dan ia beribadah hanya kepada Allah saja, sebagai puncak tujuannya dan yang paling dicintainya daripada yang lain.” Maka, ketika iman kita meningkat seharusnya kita juga mampu menghadapi persoalan hidup yang semakin rumit. Karena kita mempunyai Allah yang akan membantu kita mencari jalan keluar atas setiap permasalahan. Kita akan belajar bahwa hanya Allahlah tempat kita berharap dan bergantung, bukan kepada makluk ciptaan-Nya ataupun kepada yang lainnya.
KitabSuci juga menjelaskan bahwa ‘Kalimat Allah’ adalah Allah. Lihatlah Injil, Yohanes 1:1, “Pada mulanya adalah Firman (Kalam, Kalimat), Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”. Juga Roh Kudus berulangkali dalam Kitab Suci disebut “Roh Allah” (Injil, Surat Efesus 4:30) dan Allah disebut “Allah Bapa
Alkitabdikenal sebagai Firman Allah. Untuk apa Yehuwa memberi kita Alkitab? Tujuan utamanya adalah agar kita bisa belajar tentang Dia. (Amsal 2:1-5) Memang, tidak ada satu buku pun yang bisa menjawab semua pertanyaan tentang Allah.(Pengkhotbah 3:11) Tapi, Alkitab adalah buku yang istimewa karena seluruh isinya dapat membantu kita mengenal Allah.. Kita bisa tahu
byBP » Mon Nov 24, 2008 8:06 am. ALLAH ADALAH KASIH. Allah telah menyatakan kasih-Nya kepada kita dalam karya Tuhan Yesus Kristus, inkarnasi-Nya ke bumi untuk misi keselamatan telah membuktikannya. Semuanya itu karena Allah adalah KASIH (1 Yohanes 4:8, 16). Dalam Alkitab, tidak dikatakan bahwa Allah adalah iman atau Allah adalah
Kebon(108 dari 241) Hanya Allah. Tapi Allah Tidak Hanya. Emha Ainun Nadjib. 15 Februari 2021 · Dibaca 4 menit. Foto: Adin (Dok. Progress). Salah satu hymne Maiyah adalah aransemen syair dan lagu “ Hasbunallah ”. Banyak langgar-langgar atau surau di Jawa Timur yang memakai itu sebagai “pujian” sebelum shalat Maghrib atau Isya dan Subuh.
yLNg. cfb3nfzfa2.pages.dev/57cfb3nfzfa2.pages.dev/427cfb3nfzfa2.pages.dev/176cfb3nfzfa2.pages.dev/560cfb3nfzfa2.pages.dev/419cfb3nfzfa2.pages.dev/328cfb3nfzfa2.pages.dev/348cfb3nfzfa2.pages.dev/364
allah tidak butuh kita tapi kita butuh allah